Showing posts with label Advices. Show all posts
Showing posts with label Advices. Show all posts

11/07/2015

5 Tipe Orang Yang Lebih Produktif Bekerja Sendirian

Saliagu - Team work sering kali jadi istilah favorit di tempat kerja, dan biasanya perusahaan memang mengharuskan semua karyawan untuk bisa bekerja dalam tim supaya hasil yang didapat lebih maksimal. Dengan kerja tim, diharapkan projek tersebut tidak terlalu berat dan load pekerjaan bisa dibagi dengan beberapa rekan kerja.
Namun tak berarti semua orang bekerja lebih baik dalam tim. Ada beberapa tipe karyawan yang bukan saja lebih suka bekerja sendiri (karena bisa lebih fokus dan tidak perlu menghabiskan waktu untuk berdebat dengan anggota tim lain), tapi justru hasil pekerjaannya pun lebih baik jika ia dibiarkan bekerja sendiri saja.

Berikut ini tipe-tipe orang yang lebih sukses bekerja sendirian ketimbang bersama tim.
1. Tipe Melankolis
Tipe seperti ini mempunyai citarasa seni yang baik dan memiliki kemampuan menganalisa yang juga baik. Karena kepekaan itu, dia lebih sering menyendiri termasuk juga untuk melakukan pekerjaan.
Jika tipe melankolis sudah menentukan pekerjaan yang akan dijadikan projeknya maka dia akan serius mengerjakannya hingga berhasil.
2. Tipe Ego Tinggi
Dia memilih bekerja sendiri karena dia yakin bisa melakukan apa pun sendirian dan tidak mau membagi kesuksesan dengan orang lain. Ia akan bekerja keras untuk menunjukan kemampuan dan juga pengakuan bahwa dirinya memang bisa sukses tanpa sebuah tim. Namun biasanya jika sudah kewalahan dia tahu kapan waktunya harus melibatkan bantuan orang lain.
3. Tipe Kompetitif
Seorang pekerja keras lebih memilih mengerjakan pekerjaannya sendiri karena dia tidak yakin timnya akan bekerja sekeras yang dia lakukan. Tipe ini akan berusaha menyelesaikan pekerjaan yang diamanatkan sebaik dan sesempurna yang dia bisa. Bekerja dalam tim akan membuatnya frustrasi, apalagi bila ritme kerja anggota tim lebih lambat darinya.
4. Tipe Well-Organized
Tipe ini selalu membuat suatu rencana yang matang dan terorganisir dengan baik. Dalam setiap langkah, dia tetap fokus terhadap apa yang telah direncanakan dan tidak mau melenceng sedikit pun. Tipe ini agak sulit bekerja dengan tim karena ada kalanya anggota tim tidak seketat dirinya dalam mengatur perencanaan dan gol yang akan dicapai. Dia justru bisa menyelesaikan pekerjaan sendirian dengan baik dan tepat waktu.
5. Tipe Koleris
Seorang bertipe koleris sangat jelas terlihat ambisius dan dominan dibanding orang lain. Didukung sifat yang mandiri, aktif, cekatan, dan bersemangat, ia biasanya tak ragu memutuskan apa yang harus dilakukan. Sifatnya yang dominan ini terkadang jadi masalah bila bekerja sebagai anggota tim, kecuali kalau dia dijadikan ketua timnya.
6. Tipe Percaya Diri
Tipe yang ini terkesan sombong, namun sebenarnya bukan seperti itu. Dia tahu apa yang akan dilakukan dan kemudian tidak mau direpotkan dengan orang lain. Tipe ini memiliki keyakinan kalau sendiri pun dia mampu bekerja. Bila bekerja dalam tim, tipe percaya diri akan meminta semua idenya dipakai, sehingga akan menyulitkan anggota tim lain.

11/06/2015

11 Manfaat Menakjubkan dari Bernyanyi

Saliagu - Bernyanyi ternyata bisa mengurangi stres, meningkatkan mood, dan akan membuat hari-hari Anda lebih menyenangkan. Tapi ada banyak manfaat lagi yang bisa Anda dapatkan dari bernyanyi dan mungkin Anda tidak menyadarinya. Berikut 11 manfaat menakjubkan dari bernyayi :

Manfaat Bernyanyi

1.  Merilis hornom endorfin dan oksitosin

Endorfin merupakan hormon yang meningkatkan perasaan euforia dan kesenangan. Oksitosin juga dikenal sebagai "hormon berpelukan" karena dilepaskan ketika orang sedang bercinta. Diketahui, hormon tersebut dapat mengurangi stres dan kecemasan. Kedua hormon ini bisa membuat Anda merasa lebih baik secara umum dan menurunkan rasa sakit yang mungkin sedang Anda rasakan.

2. Meningkatkan fungsi kognitif

Beberapa studi telah menyimpulkan bahwa penyanyi dan musisi biasanya memiliki IQ lebih tinggi dari non-musisi. Bernyanyi bisa meningkatkan fungsi otak Anda secara keseluruhan dan membantu Anda berpikir sedikit lebih jelas.

3. Berumur panjang

Sebuah studi dari Yale dan Harvard secara bersamaan menunjukkan bahwa untuk beberapa orang yang ikut anggota paduan suara mempunyai pikiran dan perasaan yang lebih sehat dan bahagia, sehingga meningkatkan harapan hidup. Dengan kata lain bisa berumur panjang.

4. Menurunkan tekanan darah Anda

Ada beberapa studi kasus yang telah mengungkapkan bahwa menyanyi dapat menurunkan tekanan darah karena efek menenangkan dan relaksasi. Pasien bertekanan darah tinggi telah mampu menenangkan diri mereka dan tekanan darah mereka turun setelah mereka bernyanyi lagu kesukaan mereka.

5. Melatih otot wajah Anda

Teknik pernapasan dalam bernyanyi yang benar berasal dari diafragma. Teknik ini dapat memperkuat otot-otot perut dan punggung. Anda juga melatih otot-otot wajah Anda dengan cara yang unik ketika Anda bernyanyi, yang dapat membuat wajah Anda terlihat lebih energik dan hidup. Kelompok otot yang berkontraksi di antara tulang rusuk, yang membentuk dan memindahkan dinding dada Anda akan menerima cukup latihan ketika Anda menyanyi.

6. Meningkatkan empati dan pemahaman antar budaya

Musik dapat membantu semua orang untuk merasa terhubung dengan seluruh umat manusia, bahkan dengan budaya yang berbeda. Menyanyikan lagu-lagu yang berasal dari budaya lain dapat memberikan apresiasi baru untuk budaya mereka dan membantu Anda berempati dengan orang lain.

7. Baik untuk paru-paru

Ketika Anda bernyanyi, Anda secara alami duduk atau berdiri tegak untuk mendapatkan suara yang lebih baik. Menyanyi juga meningkatkan kapasitas paru-paru Anda dan membantu Anda untuk bernapas sedikit lebih mudah.

8. Menciptakan rasa komunitas

Bernyanyi di paduan suara atau bernyanyi di setiap jenis kelompok dengan orang lain bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan dan meningkatkan jalinan pertemanan. Ini memberi Anda kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan sekelompok orang. Ada beberapa penelitian yang telah menunjukkan, bernyanyi di paduan suara akan menurunkan depresi pada banyak orang dewasa.

9. Membantu menyembuhkan Parkinson

Banyak penelitian yang menunjukkan bagaimana menyanyi dapat meningkatkan kesehatan pasien yang menderita penyakit Parkinson. Menyanyi dapat meningkatkan kontrol vokal dan melatih otot tenggorokan pada pasien. Bahkan ada beberapa studi yang menunjukkan musik dapat membantu pasien mendapatkan kembali keseimbangan mereka.

10. Meningkatkan memori

Menyanyi mengharuskan Anda untuk menggunakan memori Anda untuk mengingat lirik lagu, notasi dan irama. Jadi secara tidak langsung, ini adalah salah satu cara terbaik untuk menjaga otak Anda agar berfungsi dengan baik saat usia Anda lanjut nanti.

11. Meningkatkan kekebalan tubuh

Karena bernyanyi dapat menurunkan tekanan darah Anda, tentu juga dapat menurunkan kadar kortisol yang lebih rendah, mengurangi kecemasan, dan tentu akan memiliki efek positif pada sistem kekebalan tubuh Anda.

Jadi sekarang Anda sudah memiliki alasan untuk bergabung dengan paduan suara atau cukup bersenandung kecil dalam kamar mandi atau saat berkendara. Selain menyenangkan, bernyanyi juga meningkatkan kesehatan untuk tubuh Anda.

11/04/2015

Baca! Aturan Menjalin Hubungan Asmara dengan Teman Kantor

Saliagu - Punya pacar di kantor memang sepertinya menyenangkan karena artinya Anda bisa bertemu setiap hari. Tapi jika tak hati-hati bisa saja hubungan asmara di tempat kerja malah bisa meruntuhkan reputasi profesional Anda. Patuhi 5 aturan berikut ini agar asmara tetap lancar dan karier tak terganggu.

ilustrasi
Hubungan Asmara dengan Teman Kantor

1. Cek Peraturan Perusahaan
 
Beberapa perusahaan tak mengizinkan sesama karyawannya untuk menjalin hubungan, atau bahkan menikah. Jika perusahaan Anda seperti ini, pikirkan baik-baik apakah hubungan Anda hanya sekadar main-main atau memang serius? Apakah hubungan ini setimpal dengan sanksi yang akan Anda dapatkan jika sampai ketahuan?  

Kalau Anda tak berniat serius, dan Anda berisiko menghadapi sanksi skors atau pemecatan, lebih baik tak usah dilanjutkan. Tapi jika memang Anda berniat menjalani hubungan dengan serius dan berakhir dengan pernikahan, mungkin ini saatnya memikirkan siapa yang nantinya harus mengundurkan diri dari perusahaan jika sudah waktunya. 

2. Tetapkan Aturan dari Awal 
Saat Anda dan pasangan sudah sepakat menjalin hubungan, buatlah komitmen dan peraturan yang harus sama-sama dipatuhi. Sebagai contoh, jika kalian memilih merahasiakan hubungan ini, tetapkan siapa saja orang-orang kantor yang boleh tahu.  
Penting pula mengatur bagaimana Anda berinteraksi dengan pasangan di tempat kerja, misalnya tidak boleh ada panggilan sayang, tidak boleh ada pembicaraan pribadi selain pada jam istirahat, tidak boleh mencampuri urusan pekerjaan masing-masing, dan hal-hal lain yang Anda pikir akan berpotensi menyulut gosip di tempat kerja, maupun menyulut emosi di hubungan Anda. 

3. Beri tahu atasan 
Jika perusahaan mengizinkan hubungan asmara antar-karyawan, memang tak perlu menyembunyikan status Anda. Tapi juga tak perlu gembar-gembor ke seisi kantor, apalagi kalau hubungan tersebut tidak serius. Namun jika memang serius, ada baiknya pastikan atasan Anda tahu lebih dulu dari Anda, dan bukan dari embusan gosip. Cukup beri tahu secara kasual, sembari meyakinkan atasan bahwa fakta ini tak akan mempengaruhi kinerja Anda. 

4. Saat di Kantor, Kalian Adalah Kolega 
Pastikan Anda dan pasangan sama-sama bisa berperilaku profesional selama di kantor. Sepanjang jam kerja, lupakan bahwa Anda adalah sepasang kekasih. Status Anda hanyalah 100% rekan kerja. Hindari berdiskusi masalah pribadi di kantor, dan bermesraan selama jam kerja is a big no-no. Setelah jam kerja berakhir, silakan kembali keLovers Mode: ON. 

5. Masalah di Rumah Bukan Masalah di Kantor 
Ada masanya pasangan semesra apapun terlibat dalam pertengkaran. Jika ini terjadi, lupakan sejenak saat kaki sudah melangkah masuk gedung kantor. Jalin hubungan kerja yang baik dan profesional dengan pasangan, meskipun sebagai pacar sebenarnya Anda masih ngambek. Pisahkan masalah pribadi dengan hubungan kerja. Begitu pun sebaliknya, masalah di tempat kerja sebaiknya jangan dibahas di waktu pribadi di luar kantor. Anda dan pasangan bertemu seharian penuh di kantor, dan jika sudah saatnya untuk berduaan, masak topik obrolannya pekerjaan lagi? 

Sedang Patah Hati? Berikut 6 Tips Tetap Produktif Kerja di Kantor

Saliagu - Patah hati memang menyakitkan, tetapi jangan sampai membuat Anda menyesali nasib dan hilang fokus. Jangan pula karena alasan patah hati, Anda dimarahi bos karena tidak becus bekerja dan sulit konsentrasi.

Di dunia kerja, Anda harus bisa bersikap professional meskipun hati sedang lara. Lalu bagaimana agar tetap produktif dalam bekerja meski sedang patah hati?


Berikut ini beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk tetap produktif kerja di kantor :
1. Kerjakan tugas yang paling mudah dulu
Sulit berkonsentrasi karena otak dipenuhi bayang-bayang mantan pacar? Kami mengerti, kok. Tapi, usahakan pelan-pelan penuhi benak Anda dengan urusan pekerjaan hingga lama-lama posisi si dia tergantikan penuh oleh hal-hal yang lebih penting.
Mulailah bekerja dengan menyelesaikan tugas paling mudah terlebih dahulu. Kalau tugas yang mudah bisa selesai, Anda bisa menyelesaikan tugas-tugas yang lebih berat karena sudah mulai bisa berkonsentrasi.
2. Pekerjaan sama dengan masa depan Anda
Mulailah mensugesti diri kalau pekerjaan berpengaruh besar terhadap masa depan Anda dan jangan sampai hancur hanya karena gagal bercinta. Kalau Anda sukses di karir, sudah pasti Anda bisa menemukan apa yang Anda cari, termasuk kekasih baru.
Dengan terus mengingatkan diri bahwa masa depan Anda lebih penting dibanding mantan pacar, Anda tidak akan berlama-lama larut dalam air mata dan menjadi lebih konsentrasi saat bekerja.
3. Jangan curhat pada semua orang
Usahakan untuk memendam perasaan Anda di kantor, karena kantor adalah tempat profesional. Walaupun Anda mengalami nasib buruk dalam hal cinta, atasan dan rekan Anda tidak akan peduli. Mereka lebih mengutamakan tugas dan pekerjaan masing-masing daripada mengurusi romantika percintaan Anda.
Jangan sekali-kali jadikan patah hati sebagai alasan kinerja kerja yang menurun, karena ini artinya Anda tidak profesional.
Kalau pun Anda butuh teman curhat, pilih rekan kerja yang bisa dipercaya dan mau mendengar uneg-uneg Anda. Namun jangan sampai juga Anda menganggu dirinya terus menerus karena ingin curhat, sementara rekan Anda juga banyak pekerjaan yang harus diselesaikan. 
4. Bergerak dan lebih aktif di kantor
Sesering mungkin beranjaklah dari meja kerja Anda. Menyeduh kopi di pantry, menemui resepsionis untuk sekadar mengobrol sambil mengambil surat atau dokumen yang dikirimkan untuk Anda, atau berjalan-jalan di area gedung kantor,
Bila pekerjaan Anda sudah selesai, tidak ada salahnya Anda membantu rekan Anda yang masih bekerja, sehingga Anda tidak berlama-lama tanpa aktivitas. Menyibukkan diri akan membuat Anda terdistraksi dari pikiran galau.
5. Hindari Menyendiri 
Kesedihan yang Anda rasakan jangan sampai membuat Anda malas untuk berinteraksi. Cobalah ikut apabila rekan kantor mengajak Anda makan di luar beramai-ramai atau nongkrong bersama sepulang kantor.
Anda bisa juga meluapkan emosi dengan bernyanyi bersama rekan kerja Anda di karaoke, siapa tahu cara itu bisa mengembalikan semangat Anda.
6. Ambil Cuti
Setelah semua hal di atas telah Anda lakukan tetapi tidak ada hasil, ada baiknya minta cuti pada atasan untuk istirahat. Mungkin Anda memang perlu break untuk meluapkan semua emosi dalam hati. Silakan tumpahkan semua kegalauan hingga tak tersisa, dan pastikan saat tiba waktunya untuk kembali bekerja, Anda sudah merasa sedikit lebih baik.
Atau manfaatkan waktu cuti tersebut untuk berlibur bersama teman-teman dan keluarga. Bantu diri Anda menyadari bahwa satu kekasih yang pergi tak ada apa-apanya dibanding sahabat dan keluarga yang selalu ada, dan pekerjaan yang bisa membawa kehidupan Anda menjadi lebih baik.

11/03/2015

Sepuluh Quotes Inspirasi Karir Dari Tokoh Sukses Dunia

Saliagu - Salah satu cara mencapai kesuksesan adalah bekerja keras dan tidak pernah menyerah. Tidak ada orang yang serta merta bisa jadi orang sukses tanpa berusaha, termasuk orang-orang hebat dari seluruh dunia.
Tokoh Dunia

 
Berikut sepuluh kutipan dari tokoh inspirasional dunia yang mungkin bisa memotivasi Anda menggapai karir yang dicita-citakan.


“Orang hanya melihat kesuksesan saya yang hanya satu persen. Tetapi mereka tidak melihat 99 persen kegagalan saya.” - Soichiro Honda, Industrialis Jepang
Kesuksesan karir memang dimulai dari lusinan kegagalan. Pepatah bilang, kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda, jadi jangan sampai ini membuat Anda kehilangan motivasi dan jadi tak percaya diri.


Satu-satunya cara untuk melakukan pekerjaan hebat adalah dengan MENCINTAI apa yang Anda LAKUKAN.” - Steve Jobs—Founder Apple Inc.
Benci pada pekerjaan adalah masalah yang dialami banyak orang, terutama bila Anda mengalami rutinitas yang sulit dihindarkan. Mencintai pekerjaan yang Anda lakukan sebenarnya adalah salah satu kunci kesuksesan karir Anda. Semua juga tahu, jika kita bekerja dengan setengah hati, hasilnya tidak akan sempurna.


“Ide adalah bahan dasar untuk meraih sukses.” - B.C Forbes - pemilik majalah Forbes
Mungkin Anda bisa melihat beberapa usaha sukses yang semula hanya diawali oleh ide yang cemerlang, misalnya Facebook dan Go-Jek. Jadi tak perlu keburu kecil hati memikirkan proses yang rumit dan semua hal yang harus Anda lakukan untuk meraih sukses. Terkadang, yang dibutuhkan hanya satu ide hebat.




“Terkadang, melalui kekalahan dalam pertempuran, Anda akan menemukan cara baru untuk memenangkan perang.” -Donald Trump—miliarder properti
Meniti karir yang sukses juga membutuhkan strategi. Kegagalan yang Anda alami sebenarnya bisa menjadi pelajaran untuk mendapatkan strategi jitu bagi kemajuan karir Anda. Jadi, jangan takut gagal.




“Semakin Anda sukses, semakin keras juga disiplin yang harus Anda terapkan pada diri sendiri.” Ross Perot - Founder Electronic Data System
That’s right! Seringkali orang yang merasa sudah sukses mendadak mengendorkan semangat, disiplin, dan etos kerja karena menganggap kesuksesan sudah di tangan. Nah, kebiasaan ini harus diubah dengan menjadi lebih keras pada diri sendiri. Memang sih tidak mudah, tapi tak ada orang yang sukses hanya dengan bermalas-malasan.




“Orang bodoh sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga dia dipaksa membuka usaha sendiri. Dalam perjalanan bisnisnya agar semakin sukses dia harus merekrut orang pintar. Alhasil orang bodoh tadi jadi bosnya orang pintar.” Bob Sadino, pengusaha Indonesia
Yes, terkadang banyak orang suka minder dengan kemampuan mereka, apalagi bila sudah berkali-kali ditolak saat mengirim lamaran kerja. Padahal semua orang memiliki peruntungan masing-masing, dan tidak ada orang bodoh di dunia ini. Yang ada hanyalah orang yang tidak mau berusaha.


“Jika Anda tidak membangun mimpi Anda sendiri, orang lain akan mempekerjakan Anda untuk membangun mimpi mereka.” - Farrah Gray, pengusaha Amerika, motivator, investor
Punya ambisi itu bagus. Tapi Anda juga harus berusaha untuk mewujudkan tujuan yang Anda cita-citakan tersebut. Jangan hanya menunggu atau cuma mengkhayal. Keberanian untuk mewujudkan mimpi memang tidak dimiliki semua orang, tetapi kalau tidak dimulai dari sekarang, kapan lagi?


“Risiko terbesar adalah tidak mengambil risiko sama sekali. Dalam dunia yang berubah dengan sangat cepat ini, satu-satunya strategi yang dijamin gagal adalah tidak mengambil risiko.” Mark Zuckerberg, pendiri Facebook
Anda merasa karir Anda sudah mentok di sebuah perusahaan, tetapi tidak berani untuk pindah ke tempat lain karena takut gagal atau ditolak. Nah itu adalah bagian dari tidak mau mengambil risiko. Padahal berani mengambil risiko juga masuk dalam kunci kesuksesan.


“Jangan berteman dengan orang yang hanya membuat kita nyaman. Tapi carilah teman yang bisa mendorong kita untuk berani mencapai jenjang lebih tinggi.” -Thomas J. Watson, pendiri IBM
Yup, banyak di antara kita yang mencari teman baik berdasarkan kecocokan dan jarang mau berteman dengan orang yang justru mengajak Anda untuk bersaing. Padahal persaingan akan membuat Anda terpacu untuk memberikan hal yang terbaik karena lawan Anda pasti akan berbuat yang sama .


“Orang yang berbahagia bukanlah orang yang hebat dalam segala hal, tetapi orang yang bisa menemukan hal sederhana dalam hidupnya dan selalu mengucap syukur.” Warren Buffett, pengusaha Amerika, investor, filantropis
Meski karir Anda belum berada di tempat yang Anda inginkan, bukan berarti Anda harus mengeluh dan menyesali nasib. Bersyukurlah atas apa yang sudah Anda miliki dan yang sudah berhasil Anda dapatkan. Bersyukur akan membuat Anda menghargai jerih payah yang Anda lakukan, dan menumbuhkan kembali semangat dan motivasi yang mungkin sudah menurun. source from qerja.com 

11/02/2015

Tujuh Hal Yang Membuat Seorang Karyawan Loyal Pada Perusahaan

Saliagu - Uang dan gaji bukanlah satu-satunya yang bisa membuat karyawan loyal pada perusahaannya. Meski ditawari gaji yang lebih besar di tempat lain, ada banyak karyawan yang memilih bertahan di tempat kerjanya yang sekarang karena mereka merasa sudah bahagia di sana.
Namun, membuat karyawan loyal dan betah di perusahaan itu tidaklah gampang. Berikut ini tujuh hal yang membuat seorang karyawan loyal pada perusahaan selain gaji yang memuaskan: 

1. Bos yang Baik dan Konsisten
Bila Anda menjadi seorang atasan, maka selain tegas dan berwibawa Anda juga harus pandai mengambil hati para karyawan. Salah satunya dengan cara berinteraksi dan bersimpati bila ada masalah yang dihadapi karyawan. Jangan cuma galak dan berlakubossy saja.
Anda juga harus konsisten terhadap janji pada karyawan. Misalnya Anda menjanjikan kenaikan gaji, maka tunaikan janji itu. Jangan sampai Anda menjadi bos yang PHP alias pemberi harapan palsu.
2. Hubungan Baik Antar Karyawan 
Persaingan kerja di suatu perusahaan adalah hal yang biasa. Namun bila persaingan yang terjadi tidak sehat, sikut-sikutan, dan menghalalkan segala cara, maka para karyawan tidak akan betah. Lebih parah lagi jika si bos pilih kasih dan menciptakan kondisi bekerja yang tidak fair dengan karyawan lain
Hubungan baik di kantor itu bukan hanya antara bos dengan karyawan, tetapi juga antar karyawan itu sendiri.
3. Mendapat Kepercayaan dan Kesempatan?
Bagi seorang karyawan, peluang yang diberikan perusahaan adalah hal yang penting dan selalu ditunggu-tunggu. Karena itu atasan harus memberi kesempatan pada karyawan untuk mengerjakan proyek besar yang penuh tantangan.
Kesempatan dan kepercayaan itu akan membuat seorang karyawan tetap loyal pada perusahaan.
4. Penghargaan
Karyawan yang bekerja keras demi memajukan perusahaan haruslah diberi penghargaan atas jerih payahnya. Penghargaan bisa berupa pujian, bonus, kompensasi, insentif, atau bahkan hari libur tambahan. Jika tim Anda baru saja sukses menyelesaikan suatu proyek atau pekerjaan, ajak mereka makan-makan di sebuah restoran atau outing seru meski satu hari saja. 
Jangan sampai karyawan merasa kerja kerasnya tidak dihargai dan cuma dianggap sapi perahan. Kalau sudah begitu bisa-bisa dia pindah ke tempat yang lebih baik.
5. Perusahaan yang Transparan
Faktor lain yang membuat karyawan loyal adalah bila perusahaan tempat mereka bekerja tak sungkan untuk terbuka dan membagi semua informasi, misalnya menjelaskan soal target yang dicapai, juga keuntungan atau kerugian kantor.
Transparansi ini akan memacu karyawan untuk bekerja dan akan bangga dengan pencapaian yang diumumkan, karena menganggap itu hasil kerja keras mereka juga. Keterbukaan manajemen juga akan mengurangi sesi bergosip dan penyebaran isu-isu menyesatkan soal kebijakan dan masa depan kantor yang hanya bisa ditebak-tebak saja karena tak pernah di-share dengan karyawan.
6. Terlibat dalam Keputusan Penting Perusahaan
Karyawan bukan hanya mesin penggerak dalam perusahaan. Mereka juga punya perasaan dan ingin diakui. Maka melibatkan karyawan dalam keputusan penting perusahaan akan menciptakan sense of belonging yang cukup kuat, dan tentunya mereka akan loyal dan menganggap perusahaan adalah seperti keluarga. 
Misalnya perusahaan akan membuka cabang atau mengalami masalah keungan, maka pelibatan karyawan mutlak perlu untuk bersama-sama mencari solusi untuk hasil yang lebih baik lagi.
7. Mengembangkan Karir
Keloyalan karyawan pada perusahaan juga akan terlihat bila perusahaan mendukung para karyawan mengembangkan karir.
Memberikan kesempatan untuk sekolah, kursus singkat, atau seminar mewakili perusahaan adalah salah satu cara mengembangkan karir si karyawan. Selain itu perusahaan juga mendapatkan keuntungan dengan mendapatkan karyawan yang lebih pintar.

Enam Alasan Untuk Tetap Bertahan Dengan Pekerjaan Sekarang, Tidak Resign!

Saliagu - Bergesernya persepsi generasi muda tentang makna kebahagiaan di tempat kerja telah memicu percakapan tentang hak-hak sebagai pegawai dan batas toleransi mereka jika tidak puas dengan pekerjaannya. Anda pun tidak akan kesulitan menemukan artikel berisi tips-tips yang 'antusias' mendukung Anda untuk segera keluar kerja jika Anda tidak bahagia. Namun pada kenyataannya, tidak ada kondisi yang hitam putih.
Kecuali kesehatan dan keselamatan diri Anda terancam, ada hal-hal yang perlu Anda pikirkan terlebih dulu sebelum mengajukan surat pengunduran diri. Jika terbersit di pikiran Anda untuk keluar karena merasa tidak tahan lagi, coba baca beberapa alasan mengapa Anda perlu mempertimbangkan untuk tetap bertahan dengan pekerjaan sekarang, Tidak Resign.
Don't Quit
1. Gaji
Jujur saja, salah satu alasan terbesar pegawai tetap bertahan di pekerjaan yang tidak mereka sukai pada umumnya adalah kompensasi moneter, terlebih jika nominalnya jauh di atas tawaran perusahaan lainnya. Sepenting apapun kepuasan di tempat kerja, Anda tentu paham bahwa kebahagiaan saja tidak cukup untuk membayar tagihan bulanan Anda.
Bukan berarti Anda perlu mengorbankan diri Anda sepanjang perjalanan karir. Cukup jadikan pekerjaan ini sebagai batu pijakan untuk membangun tabungan agar Anda punya sandaran finansial sementara Anda mencari kesempatan lain nantinya.
2. Perusahaan Menawarkan Masa Depan Cemerlang
Mungkin Anda sebetulnya menyukai budaya perusahaan tempat Anda bekerja, bos Anda, atau keuntungan yang Anda dapatkan dari bekerja di sana. Hanya saja, Anda merasa pekerjaan Anda sehari-hari selalu membebani pikiran dan menghisap energi. Jika Anda melihat adanya jenjang karir yang jelas dalam perusahaan itu, mengapa tidak mencoba bertahan? Siapa tahu kegigihan dan kerajinan Anda akan menjadi penentu saat tiba waktunya untuk memberikan promosi. 
Bagaimana jika Anda tidak melihat ada prospek bagi Anda di perusahaan itu? Jangan panik dulu. Percayalah kalau tidak ada yang sia-sia. Pengalaman kerja, prestise perusahaan lama, dan koneksi yang Anda dapatkan akan memudahkan Anda mendapatkan pekerjaan baru dan menjadi aspek-aspek pendukung sepanjang perjalanan karier Anda.
3. Pasar Kerja Sedang Tidak Kondusif
Dalam situasi ekonomi yang tidak stabil, banyak industri akan terkena imbasnya. Tidak sedikit perusahaan yang melakukan PHK besar-besaran dan mempekerjakan talenta baru mungkin bukan prioritas mereka. Pikir-pikir dulu sebelum Anda mampir ke ruang atasan, terlebih jika Anda belum punya rencana cadangan selepas keluar dari tempat kerja atau tidak tahu apa tepatnya yang ingin Anda lakukan agar Anda tidak luntang-lantung sebagai pengangguran.
4. Melatih Kesabaran dan Tingkat Toleransi Anda
Kemampuan Anda untuk berpegang pada komitmen Anda dan ketidakmudahan Anda untuk menyerah adalah dua soft skills yang akan memberi Anda dorongan ekstra dalam pencarian pekerjaan selanjutnya. Beberapa tantangan terbesar yang Anda hadapi di perusahaan bahkan bisa menjadi fitur yang menarik perhatian perusahahaan idaman Anda di kemudian hari karena Anda telah terbukti mampu bertahan di situasi pelik.
Jika pekerjaan ini termasuk dalam rencana karier Anda dalam jangka panjang, pertimbangkanlah untuk bertahan terutama jika Anda belum lama bekerja di sana. Jangan sampai Anda dicap ‘kutu loncat’ oleh rekruiter di perusahaan selanjutnya.
5. Menjadi Kesempatan Instropeksi dan Berkembang
Pernah bertanya-tanya mengapa sepertinya Anda selalu kesulitan menemukan kepuasan di tempat kerja? Jika Anda hanya terus-menerus ‘kabur’ dari satu pekerjaan ke pekerjaan lain tanpa mengidentifikasi apa yang membuat Anda tidak menyukainya, Anda berisiko terjebak lingkaran ketidakbahagiaan yang sama di mana pun Anda berada. Gunakan waktu Anda di perusahaan ini sebagai kesempatan untuk mengenali kelemahan pekerjaan dan industri tempat Anda bekerja, bahkan diri Anda sendiri.
Ubah perspektif Anda terhadap pekerjaan yang Anda tidak sukai dari “neraka” menjadi “kesempatan belajar”. Pertimbangkan keahlian yang bisa terus Anda dapatkan dan asah jika Anda bertahan, terlebih jika Anda tidak memiliki banyak keahlian beragam.
6. Pengalaman Hidup Yang Kaya
Dengan pengalaman Anda di pekerjaan yang Anda tidak sukai, kelak Anda akan lebih paham apa yang Anda cari, apa yang Anda inginkan dan tidak inginkan, baik dari segi karier maupun hidup. Anda akan lebih cermat meneliti pilihan Anda di masa depan, misalnya jika Anda tidak suka dengan budaya di tempat kerja Anda, lain kali Anda akan lebih berhati-hati dalam riset Anda tentang budaya perusahaan yang Anda incar. Atau mungkin Anda jadi sadar bahwa ini bukan jalan hidup yang ingin Anda tempuh di masa depan, sehingga memicu Anda untuk melakukan life assessment. Intinya, pekerjaan yang Anda benci ini mungkin menyimpan segi positif. Mengapa tidak menunggu dan melihat pelajaran apa lagi yang tersimpan untuk Anda?