Ilustrasi |
Dalam proses kerja sama
di kantor, tidak jarang Anda menemukan beberapa kendala. Dari mulai masalah
kerja, masalah pribadi, dan masalah yang timbul akibat gesekan rekan sekerja.
Hal yang terakhir ini harus Anda sikapi dengan serius karena akan mempengaruhi
karier Anda ke depannya.
Anda harus bisa
mencermati seperti apa tipe rekan kerja Anda. Yang mana yang harus diwaspadai
dan mana yang bisa dijadikan rekan tempat berbagi. Jangan sampai kebaikan Anda
dijadikan alat untuk kemajuan karier rekan kerja, sementara Anda yang bekerja
keras tidak mendapatkan apa-apa.
Berikut beberapa tipe rekan kerja yang harus diwaspadai karena akan menganggu
peningkatan karier Anda di tempat kerja:
1. Sok Senior
Yang seringkali
menciptakan ketimpangan di kantor adalah mereka yang sudah lebih dulu menjadi
karyawan tetap, alias para “senior”. Mereka kadang bertindak semaunya dan kerap
melebihi atasan dalam hal perintah sana sini.
Bila Anda adalah karyawan baru, apalagi masih dalam status kontrak, tak heran
jika sering kali menjadi sasaran. Tentunya Anda terganggu dengan sikap mereka
yang menonjolkan senioritas, dan ini akan mengganggu kinerja Anda sebagai
karyawan baru.
Untuk mengatasinya,
sebaiknya Anda perhatikan kondisi dan sistem yang diterapkan kantor terlebih
dahulu. Bila sistem senioritas itu sudah lama berjalan, baiknya Anda ikuti saja
kondisi tersebut dengan sabar sampai Anda diangkat menjadi karyawan
tetap.
Tetapi kalau ternyata
kantor Anda menerapkan sistem demokratis dan tak pandang senioritas, Anda bisa
melaporkan mereka pada atasan.
2. Pendompleng
Rekan kerja seperti ini
akan menunjukkan dari pembicaraannya bahwa dia sudah banyak bekerja, padahal
kenyataannya dia malah “mendompleng” pekerjaan yang Anda lakukan.
Sebaiknya tunjukan
sikap yang tegas pada tipe rekan kerja seperti ini, termasuk menegurnya saat
dia tidak bekerja dan hanya mengakui pekerjaan yang sudah Anda lakukan sebagai
pekerjaanya.
Masih belum kapok juga?
Lapor pada bos!
3. Tak Beretika
Pasti Anda sangat
terganggu saat sedang bekerja sementara rekan di sebelah Anda memukul meja
sambil berteriak mendengarkan musik. Atau saat Anda sedang dikejar deadline,
dia malah mengajak ngobrol dan mengosipi si Bos.
Mengakomodir rekan
kerja yang tidak punya etika juga akan menganggu peningkatan karir Anda.
Pekerjaan Anda akan terbengkalai dan Anda akan dimarahi bos.
Lebih baik Anda menegur
rekan Anda itu baik-baik, atau pura-pura sibuk menelpon saat dia mendekati meja
Anda.
4. Lari Dari Tanggung Jawab
Rekan kerja seperti ini
adalah bencana bila ditempatkan dalam satu tim dengan Anda. Dia akan
melemparkan tanggung jawab kepada orang lain bila tak dapat menyelesaikan
pekerjaan. Saat dimarahi bos, dengan berbagai alasan kemungkinan dia akan
menyalahkan Anda dan anggota tim lainnya.
Cara yang bisa
dilakukan adalah bekerja sama dengan anggota tim lainnya untuk saling mengawasi
tugas, dan selalu update lewat email. Itu untuk menghindari rekan yang lari
dari tanggung jawab menyalahkan Anda atau rekan lainnya.
Bagaimana bila Anda
harus bekerja dengannya berdua saja? Pastikan pembagian kerja antara Anda dan
rekan Anda itu jelas, sehingga Anda tidak akan jadi kambing hitam.
Bila cara ini gagal,
lebih baik Anda terus terang pada bos tentang kondisi yang sebenarnya terjadi.
Atasan Anda pasti bisa mengerti.
5. Kerabat Atasan
Ada kalanya perusahaan
yang Anda tempat Anda bekerja adalah milik keluarga, di mana kerabat dan
keluarga atasan akan bekerja dengan Anda. Hampir sama dengan tipe rekan kerja
yang sok senior, kerabat atasan biasanya sering sewenang-wenang pada karyawan
lain. Posisi mereka juga lebih kuat karena bisa langsung melapor pada atasan
Anda.
Supaya karier Anda
tidak mandeg, hanya dua hal yang bisa dilakukan. Yang pertama mencoba menjalin
hubungan baik dengan mereka dan melakukan pendekatan. Bila Anda bisa membawa
diri, mereka akan mendukung karier Anda ke tempat yang lebih baik lagi, karena
dianggap bisa dipercaya dan cocok dengan mereka.
Tidak bisa
bermanis-manis dengan mereka? Satu-satunya jalan dengan keluar dari kantor
tersebut dan mencari kantor yang lebih professional dalam hal urusan
kepegawaian.
Menghadapi rekan kantor
dengan lima tipe di atas memang terkesan ribet. Namun bagaimana Anda bisa
membawa diri saat menghadapi rekan kerja seperti akan menentukan bagaimana
nasib karier Anda di masa depan.